Tepat di penghujung sudut perahu dalam malam yang gelap gulita membutakan arah entah kemana. Suara desir ombak yang semakin menguatkan gendang telinga ini. Memadukan jiwa ini semakin jadi penyesalan. Aku berusaha mencari cahaya bulan yang dapat kujadikan arah tujuan untuku menemukan tepi. Namun bulanpun tak memancarkan signal cahayanya.
Lalu kucari bintang. Jutaan harapan menggelintir fikiran. Kepalaku berputar mengitari langit dari sudut manpun. Kutemukan satu titik terang kecil yang sesekilas terang berkedip jelas di sebelah timur. Aku berdiri bergegas meraba mencari dayung. Lalu kuputar arah. Ku dayung.. Ku dayung dan ku dayung sampai ku bisa menghampiri cahaya yang terlihat berkedip tak lebih besar dari kotoran kuku itu.
Tepi semakin terlihat jelas. Sejelas harapanku untuk bisa bersinggah disana. Namun tepi itu seraya menolaku.Ombak menyeretku hingga terjatuh mematuk batu. Kegundahanku berlipat ganda. Namun aku harus yakin kalau Cahaya itu adalah ada.
Kayu kecil kering kerontang menariku untuk mengaisnya. Cahaya itupun datang hinggap menghampiri kayu yang sudah aku pegang. Ternyata cahaya itu kumbang yang sempat menjadi buntut dari perjalananku. Kenapa aku baru menyadari kumbang kecil itu bisa membawaku ketepi yang sempat menolaku?
Kumbang itu terbang menggoda mengajaku untuk mengikuti arah. Sesambil lari aku mengejarnya. Asa ingin ku tangkap dan kumasukan ke dalam botol agar tak membuatku kesal lelah berlari entah kemana.
Prasangka ini terulang kembali.Ternyata, kumbang nan kecil bercahaya itu membawaku kesebuah tempat. Tempat dimana semua dapat menerimaku dengan baik. Membawaku ketempat yang tidak tertutup kabut. Tempat yang sangat terang menderang dari sebuah terangnya bulan dan bintang. Dengan desiran ombak yang lebut menenangkan hati dan jiwa hingga ke seluruh peredaran darah dan sum-sum tulang. Memberikan api kehangatan bagaikan dekapan erat menyelimuti. Berikut salju yang menyejukan hati.
Aku bagaikan seorang musafir yang sedang bermanja di kawasan yang sama seperti yang pernah ku singgahi namun dalam keadaan yang berbeda.
Ya.. Aku sedang bermanja dengan apa yang tanpa sadar Allah berikan melalui kumbang itu Sahabatku.Sahabat yang memaksa, menuntun dan mendorongku untuk mendapatkan yang terbaik dari apa yang sebelumnya aku bayangkan.Terimakasih Kumbang :)